MAKALAH KEPERAWATAN DASAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI
Disusun oleh:
1. Ahmad Amar
Hamdani
2. Aminur Itrasari
3. Andri Nurudin
4. Anis Ovianasari
5. Ayu Fiaka Dhin
6. Ctur Sari
Nurmaninatri
7. Cindy Puspita
Sari Haji Jafar
8. Cyntia Zana Sofiana
9. Desi Nur
Anggraeni
10.
Dessy Kusumawardani
11.
Desy Puspita Anggraeni
12.
Dewi Ranti Utami
13.
Dheta Ernilia Puspita
14.
Dian Puspasari
15.
Dini Anggraini
STIKES ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2011-2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur
kehadirat-Nya, akhirnya makalah “Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Masalah Kebutuhan Nutrisi” dapat di susun. Makalah merupakan kelengkapan
bagi mahasiswa agar dapat memahamimasalah kebutuhan nutrisi. Makalah ini juga
di harapkan dapat di gunakan oleh mahasiswa lain karena materi yang ada di
dalam mencakup pokok bahasan yang dapat di pelajari oleh mahasiswa lain.
Kami ucapkan terimakasih
kepada ibu Suryani selaku dosen
pembimbing keperawatan dasar II
yang telah membimbing dan memberi motivasi dalam proses pembelajaran dan kami
ucapkan pula kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Makalah ini di buat
untuk mahasiswa kesehatan maupun
mahasiswa umum yang nantinya bisa memberikan manfaat maupun pengetahuan tentangmasalah
kebutuhan nutrisi.
Kami tahu bahwa makalah ini
mungkin tidak sempurna dan kami membuka diri untuk menerima saran dan kritikan
yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Terima kasih
Yogyakarta, 19 April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar
Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
A.
Definisi Dari
Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh.............................................. 3
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi......................................... 3
C. Manifestasi
Klinis dari Kebutuhan Nutrisi.............................................................. 4
D.
Asuhan
Keperawatan pada Klien Nutrisi Kurang dari kebutuhan Tubuh............... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B.
Saran ....................................................................................................................... 9
DARTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
belakang
Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami
kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Wilkinso Judith
M. 2007) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 )
Fungsi utama sistem pencernaan
adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang
berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalaui sistem
sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP yang
dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakn tugasnya. Agar makanan dapat dicerna
secara optimal dalam saluran pencernaan , maka saluran pencernaan harus
mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk
ini dibutuhkan:
1.Pergerakan makan melaui saluran pencernaan.
2.Sekresi getah pencernaan.
3.Absorbpsi hasil pencernaan, air, dan
elektrolit.
4.Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal
yang membawa zat yang diabsorbpsi.
5.Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan
hormon
Dalam lumen saluran gastroinrestinal (GI) harus
diciptakan suatu lingkunugan khusus supaya pencernaan dan absorbsi dapat
berlangsung. Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian
rupa supaya tersedia lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih
banyak dipengaruhi oleh volume dan komposisi kandungan dan lumen
gastrointestinal. Sistem pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan
lumen.sistem ini terdapat didalam dinding saluran gastrointestinal. Kebanyakan
refleks GI dimulai oleh sejumlah rangsangan dilumen yaitu regangan dinding oleh
isi lumen ,osmolaritas kimus atau konsenttrasi zat yang terlarut, keasaman
kamus atau konsentrsi ion H, dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak, protein
(monosakarida, asam lemak dan peptide dari asam amino).
Proses pencernaan makanan antara lain:
a.
Mengunyah
b.
Menelan(deglusi):
1.
Pengaturan saraf pada tahap
menelan
2.
Tahap menelan diesofagus
c.
Makanan dilambung
d.
Pengosongan dilambung
e.
Factor reflexs duodenum
f.
Pergerakan usus halus:
1.
Gerakan kolon
2.
Gerakan mencampur
3.
Gerakan mendorong
g.
Defekasi
2. Tujuan
a.
Mahasiswa mampu mengetahui
definisi dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
b.
Mahasiswa mampu mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi.
c.
Mahasiswa mampu mengetahui
manifestasi klinis dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
d.
Mahasiswa mampu mengetahui asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
a.
Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi
untuk memenuhi kebutuhan metabolic. (Wilkinso Judith M. 2007) Nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 )
b.
Kekurangan nutrisi merupakan
keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau
resiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk proses
metabolisme.
2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi
a.
Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurngnya informasi sehinga dapat terjadi kesaalahan dalam memenuhi kebutuhan gizi.
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurngnya informasi sehinga dapat terjadi kesaalahan dalam memenuhi kebutuhan gizi.
b.
Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
c.
Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang baik.
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang baik.
d.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan nilai yang diharapkan.
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan nilai yang diharapkan.
e.
Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perokonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perokonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
3. Manifestasi klinis dari
kebutuhan nutrisi
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC
antara lain :
A.
Subjektif
1.
Kram abdomen
2.
Nyeri abdomen dengan atau tanpa
penyakit.
3.
Merasakan ketidakmampuan untuk
mengingesti makanan.
4.
Melaporkan perubahan sensasi rasa.
5.
Melaporkan kurangnya makanan.
6.
Merasa kenyang segrav setelah
mengingesti makanan.
B.
Objektif
1.
Tidak tertarik untuk makan.
2.
Diare.
3.
Adanya bukti kekurangan makanan.
4.
Kehilangan rambut yang
berlebiahan.
5.
Busing usus hiperaktif.
6.
Kurangnya minat pada makanan.
7.
Luka,rongga mulut inflamasi.
4. Asuhan keperawatan pada
klien nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
1.
Skenario
Seorang wanita berusia 38 tahun masuk RS karena
tiba-tiba pingsan di rumah. Keluarga pasien mengatakan sejak tiga hari yang
lalu klien mengeluh mual dan selalu muntah setiap makan. Saat ini pasien
terlihat sangat lemah, wajah tampak pucat, BB sekarang 45kg turun 20% dari BB
sebelum sakit. Hasil pemeriksaan lab di dapatkan Hb 10.2, kadar albumin
2.1gr/dl, S: 38C TD: 90/60mmhg, nadi 80x/menit. F.nafas: 16x/menit.
A.
Pengkajian
1.
Nama klien : Belum dikaji
2.
Umur :38 tahun
3.
Jenis kelamin : perempuan
4.
Alamat : belum di kaji
5.
Agama : belum di kaji
1. Analisa data
Tgl/jam
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
Tgl: 19 april 2012
Pukul: 07.00
|
DS:
1.
Klien mengatakan mual dan muntah
DO:
1.
Klien terlihat lemah
2.
Wajah tampak pucat
3.
BB turun
4.
Hb: 10.2
5.
Kadar albumin: 2.1
6.
S: 38C
7.
TD: 90/60mmHg
|
Ketidak seimbangan nutrisi
|
1.
Ketidakmampuan mencerna makanan
2.
Ketidak mampuan menyerap nutrisi
3.
Ketidak mampuan memasukan
makanan
|
2. Diagnosa & intervensi
Tgl/jam
|
Diagnosa
|
Tujuan/kriteria hasil
|
intervensi
|
Tgl: 19 april 2012
Pukul: 07.00
|
Gangguan nutrisi b.d ketidak mampuan menyerap
nutrisi
|
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam klien di harapkan pasien mencapai keseimbangan nutrisi adekuatdengan
kriteria:
a.
BB normal
b.
Hb normal :13-18
c.
TTD:
- diastole: 110-130
- sistole: 60-90
d. suhu: 36.8c
e. kadar albumin: 3.5-5.0 gl/dl
f.kemampuan menyerap nutrisi secara efektif.
|
A.Nutrition
Management:
1.
Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
2.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
3.
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
4.
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
B.Nutrition Monitoring:
1)
BB pasien dalam batas normal
2)
Monitor adanya penurunan BB
3)
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
4)
Monitor mual dan muntah
5)
Monitor kada albumin,total
protein ,Hb,dan kadar Ht
6)
Monitor pucat ,kemerahan,dan
kekeringan jaringan konjungtiva.
7)
Monitor kalori dan intake
nutrisi
|
|
|
|
|
3. Implementasi &
evaluasi
Tgal/jam
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Tgal: 19 april 2012
|
Gangguan nutrisi b.d ketidak mampuan menyerap
nutrisi
|
Pukul 07.00
1.Memonitor jumlah
nutisi dan kandungan kalori
2.Mengkolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Pukul 09.00
1.Memberikan
informasi tentang kebutuhan nutrisi
2.Mengkaji kemampuan
pasien untuk mendapatkan nutrisi
Pukul 12.00
1.Mengecek BB pasien
2.Memonitor adanya
penurunan BB
Pukul 14.00
1.Memberikan obat
2.Memonitor mual dan
muntah
Pukul 16.00
1.Memonitor kadar
Albumin,total protein,Hb,dan kadar Ht.
Pukul 19.00
1.Memonitor
kekeringan jaringan konjungtiva
2.Memonitor kalori
dan intake nutrisi.
|
S:Pasien
mengatakan tidak mual dan tidak merasa muntah setap makan
O:
1. TD
2. Pasien terlihat tidak lemah,dan pucat
3. BB normal
4. Pasien tidak mual dan muntah setiap makan
5. Kadar Albumin
6. RR
A:
1. Tekanan darah dalam batas normal
2. Berat badan dalam batas normal
3. Kemampuan menyerap nutrisi adekuat
P:
1. Berikan obat pukul 19.00
2. Memjadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
3. Monitor kalori dan intake nutrisi
|
|
|
|
|
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami
kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic. (Wilkinso Judith
M. 2007) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 )\
B.Saran
Kebutuhan dasar pada manusia
merupakan unsur-unsur yangdibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan
baik secara fisiologismaupun psikologis. Hal ini tentunya bertujuan untuk
mempertahankankehidupan dan kesehatan. Untuk itu diharapkan bagi calon perawat
agar dapatmeningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan manusia dikemudian hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Corwin, E.J.
2001. Handbook of pathophysiology Alih Bahasa:penerbit, B.U Jakarta: EGC
Doengoes, M.E.,
Moorhouse, M.F., Giesster, A.C .2000 Nursing Care Plans: Guideline Planning
and Docomanting Patients Care Alih Bahasa: Karissa, I Jakarta: EGC
Herdman. T .
Heather et. al. ed.2007. Nanda Nursing Diagnosis Definition and
Classification 2007-2008. Philadelphia
Hidayat, Aziz
Alimul.2001 Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan Jakarta: EGC
Jhonson,
Marion, Meridean Mass dan Sue Moorhead, ed.2000. Nursing care Outcomes
Classification (NOC). St louis. Mosby
Long, B.C.1989
Essential of Medical – Surgical Nusing : A Nursing Process Approach,
Alih Bahasa yayasan IAPK. Bandung : IAPK Padjajaran
Nurjanah,
Intansari.,2005, Aplikasi Proses Keperawatan, Mokomedika, Yogyakarta
Purnomo,
Basuki. B .2003. Buku Ilmu Urologi, Jakarta : EGC.
Suyono, S.,
et.al. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Ketiga. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
http://mastertedjo.wordpress.com/2011/06/18/laporan-pendahuluan-nutrisi-kurang-dari-kebutuhan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar