KURNIA
SARI
201110201102
ANGIN & WAJAH
BELL'S PALSY (FACIAL PALSY)
Ini dia nie,…info artikel
untuk teman-teman yang sering berkendara motor menuju ke kampus untuk berangkat
kuliah,…
Bell’s Palsy (Facial Palsy) adalah
kelainan di mana syaraf wajah (dikenal dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang
mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri /
kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu
bagian wajah seperti tertarik / mencong.
Penyakit ini biasa terjadi di kota
atau negara bersuhu dingin. Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada
orang-orang yang :
1. Terlalu
lama berada di dalam ruang ber-AC.
2. Terkena
semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.
3. Mengendarai
motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.
4. Mandi air
dingin di malam hari.
Penyebab Bell’s Palsy, yakni angin yang masuk ke
dalam tengkorak atau foramen stilo
mastoideum. Angin dingin ini membuat syaraf di sekitar
wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan syaraf nomor tujuh atau nervous fascialis ini mengakibatkan
pasokan darah ke syaraf tersebut terhenti. Hal itu menyebabkan kematian sel
sehingga fungsi menghantar impuls atau rangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-otot
wajah tidak dapat diteruskan.
Bell’s Palsy diambil dari nama Sir Charles Bell, dokter dari abad 19 yang pertama
menggambarkan kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada syaraf wajah.
Meski namanya unik, penyakit ini akan mengganggu secara estetika atau pun
fungsi pada wajah. Artinya muka yang terlihat cantik dan bagus di depan kaca
itu tidak terjadi dengan sendirinya. Karena, bila salah satu saja syarafnya
minta istirahat, maka proporsi wajah menjadi tidak seimbang. Jika tidak
ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka penyok.
Jika Anda
terkena Bell’s Palsy, segeralah
berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu.
Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita
lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk
asalnya.
Pengobatan
yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah penderita akan
dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun
Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Jangan
mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan
Waktu pengobatan cukup lama. Baik
fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita
yang hingga tahunan diobati tidak sembuh-sembuh. Semua itu tergantung dari
ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami
kelainan, segera ke rumah sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi
pengobatan.
PENCEGAHAN
Seperti disarankan oleh Dokter Syaraf agar Bell’s Palsy tidak mengenai anda,
cara-cara yang bisa ditempuh adalah :
1. Jika berkendaraan motor, gunakan helm
penutup wajah full untuk mencegah angin mengenai wajah.
2. Jika tidur
menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah langsung.
Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di
langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan
rendah saat pengoperasian kipas.
3. Kalau
sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak
bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
4. Bagi
penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu
rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi
menyebabkan Anda menderita Bell’s Palsy.
5. Setelah
berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.
6. Saat
menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi
wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang “orang aneh”? Pertimbangkan
dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.
Sebagai
catatan :
1. Wanita
hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell’s
Palsy dari pada wanita yang tidak hamil.
2. Penderita
diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih
mudah terserang Bell’s Palsy dari pada
orang lain.
3. Rata-rata
40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell’s
Palsy.
4. Terakhir,
ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah menderita Bell’s Palsy. Beberapa di antaranya
sembuh total, namun tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah
mereka masih tampak mencong akibat penyakit itu.
KURNIA
SARI
201110201102
PSIK
2.B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar