FUNGSI MANUSIA
DESI NUR ANGGRAEINI (201110201079)
PSIK 2B
I.
Fungsi
manusia terhadap diri sendiri
Allah
telah menurunkan manusia ke bumi ini sebagai khalifah dan membekali manusia dengan bermacam-macam
bnteuk, hanya bagaimana cara manusia itu sendiri menggunakan nya, di sinilah
fungsi manusia terhadap diri sendiri diperlukan.
Mengapa
di perlukan? Karna jika manusia tidak
menggunakan fungsi dirinya sendiri maka dia akan mendapatkan kerugian meraka tidak akan pernah bersyukur mereka tidak menjaga
lingkungan seperti menebang hutan secara liar dan tampa melakukan reboisasi
maka akan terjadilah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, disilah fungsi manusia terhadap dirinya
sendiri dibutukan agar tidak terjadi seperti contoh d atas.
II.
Fungsi
manusia terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk
individu, makhluk religious, dan makhluk sosial. Sebagai makhluk
individual manusia mempunyai keinginan
untuk kepentingan pribadi sedangkan religious manusia mempunyai keinginan untuk
mengadakan hubungan dengan Allah dan mahkluk sosial manusia mempunyai keinginan
untuk berhubungan dengan manusia yang lainnya dan mempunyai keinginan untuk
saling tolng menolong,maka kenmudian terbentuk kelompok masyarakat yang saling
bergotong royong membantu antar sesama. Fungsi manusia terhadap masyarakat
yaitu adanya kesediaan untuk melakukan interaksi dengan sesamanya dan
memperhatikan kepentingan orang lain dalam hal ini adalah tolong menolong. Hal
ini ditegaskan dalam al-quran surah Al-Maidah ayat 2 sebagai berikut, yang
artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan ketaqwaan.
Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
III.
Fungsi Manusia Terhadap
Alam dan Lingkungan
Fungsi manusia terhadap alam adalah bagaimana memanfaatkan
potensi alam untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Banyak ayat al-Qur'an
yang menegaskan bahwa segala sesuatu di langit dan dibumi ditundukan Allah
kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
“QS.al-Jatsiyah:13” Laut, sungai, matahari, bulan, siang dan
malam dijadikan sebagai sarana kemakmuran hidup manusia
“QS. Ibrahim : 32-34”
binatang ternak diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
“QS. an-Nahl : 5” laut ditundukkan kepada manusia sebagai sarana
komunikasi dan untuk digali dan dimanfaatkan kekayaannya
Manusia berkewajiban mengolah dan menjaga alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia merupakan tuntutan fungsi manusia terhadap alam. Dalam
memenuhi fungsi manusia terhadap alam, hendaknya selalu diusahakan agar
keselamatan manusia tidak terganggu. Tidak memanfaatkan potensi alam secara
berlebih-lebihan, agar generasi mendatang masih dapat menikmatinya, karena
potensi alam terbatas [Ahmad Azhar Basyir, 1985 : 16]. Apabila berlaku
belebih-lebihan, tamak, rakus, dalam menanfaatkan potensi alam akan berakibat
kerusakan pada manusia itu sendiri. Dalam hubungan ini, Allah memperingatkan
manusia
IV.
Fungsi
manusia terhadap Allah
Dalam surat Al-Zhariat ayat
56 yang artinya “Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan mereka
berbeda kepada KU” dan dalam surat Al-baqarah ayat 21, Allah merintahkan manusia
untuk beribadah sebagai berikut “Hai manusia beribadahlah kamu kepada tuhan MU
yang telah menciptakan mu dan sebelum mu
agar kamu bertaqwa” Maka dengan demikian beribadahlah kepada Allah. Yang
menjadi fungsi manusia terhadap ALLAH
V.
Kualitas Iman
Keimanan
merupakan kebutuhan hidup manusia, menjadi pegangan keyaninan dan sebagai
penggerak untuk berperilaku dan beramal. Iman sebagai syarat utama dalam
mencapai kesempurnaan. Awal untuk mewujudkan perilaku, amal saleh dan
pengorbanan manusia bagi pengabdian kepada Allah, karena iman juga sangat
terkait dengan amal saleh. Dalam keadaan beriman, manusia dapat memperlihatkan
kualitas perilaku, kualitas amal salah, dan kualitas sosialnya yaitu ketulusan
dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat luas.
Djamaludin Ancok [1998:15], pada pembahasan
kapital spritual, mengatakan bahwa "semakin tinggi iman dan taqwa
seseorang semakin tinggi pula kepital Intelektual, kapital sosial, dan kapital
lembut". Manusia yang beriman hatinya akan dibimbing Allah, jiwanya
menjadi tenang dalam melakukan aktivitas hidupnya, dalam QS.at-Taghaabun : 11,
Allah berfirman :
"Siapa
yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya" [QS.64:11]
VI.
Manusia
berkualitas menurut Al-Quran dan kualitas intelektual
Sabda
rasul “barang siapa yang memperoleh kebahagiaan dunia dengan ilmu, dan barang
siapa yang ingin memperoleh kebahagiaan akhirat dengan ilmu, dan barang siapa
ingin memperoleh kebahagiaan keduanya dengan ilmu. Didalam Al-quran surat
mujadalah ayat 11, Allah mengangkat derajat orang yang memiliki ilmu
pengetahuan : “allah mengangkat orang-orang yang beriman dari golonganmu semua
dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu hingga beberapa derajat”
VII.
Kualitas
Amal Sholeh
Amal
adalah melakukan, sedangkan sholeh adalah kebaikan-kebaikan yang berbentuk
perintah dan larangan atau halal dan haram yang berhak hanya ditentukan oleh
Allah SWT. Amal sholeh adalah pembentukan kualitas manusia,perbuatan yang
bernilai bagi manusia,sebab tiap kerja yang dilakukan setiap saat merupakan ukiran
kearah terbentuk kepribadian manusia dan itu pula yang akan dilihat dalam
cermin hidupnya. Al Quran surat AT-TIN ayat 5-6,yang artinya “manusia akan
dikembalikan ke kondisi yang paling rendah, kecuali manusia yang beriman dan
mengerjakan amal sholeh”. Oleh karena
itu,amal perbuatan yang bermakna bagi kehidupan manusia baru dapat terwujud
apabila sebelumnya ada iman dan ilmu pengetahuan.
VIII.
Kualitas
Sosial
Kualitas sosial, Manusia
sebagai makhluk sosial berfungsi terhadap masyakatnya artinya memiliki kemampuan
untuk melakukan hubungan dengan orang lain. Karna manusia merupakan keluarga
besar yang berasal dari satu keturunan adam dan hawa, selain itu Allah
menjadikan manusia dalam berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling
mengenal dan tolong-menolong dalam berbuat kebaikan dan bertaqwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar