NAMA :DIAN PUSPASARI
NIM :201110201084
MENGETAHUI GOLONGAN DARAH MANUSIA
Darah manusia dapat dikelompokkan
(digolongkan) berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada
permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen yang dimaksud
dinamakan aglutinogen. Antigen sel darah merah merupakan suatu bagian berupa
glikoprotein atau glikolipid yang bersifat genetis. Antigen yang telah dikenali
pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B.
Di dalam plasma darah terdapat
antibodi yang disebut aglutinin. Aglutinin merupakan antibodi yang bereaksi
dengan antigen dan terdapat pada permukaan sel darah merah. Sesuai jenis
aglutinogen, ada dua jenis aglutinin yaitu aglutinin α (anti-A) dan aglutinin β
(anti-B). Jika kedua aglutinin ini bereaksi dengan antigen, sel darah merah
akan menggumpal satu sama lain atau mengalami lisis. Proses yang demikian
dinamakan aglutinasi (penggumpalan darah).
Ahli ilmu tentang kekebalan tubuh (imunologi) berkebangsaan Austria, Karl
Landsteiner (1868-1943), mengelompokkan golong-an darah manusia menjadi
golongan darahAB dan O atau 0 (nol). Penggolongan darah semacam ini
dinamakan sistem ABO atau AB0, Selain sistem ini, darah dapat juga digolongkan
dalam sistem Rhesus (Rh).
Penggolongan Darah Sistem ABO
Sel darah merah ada yang memiliki antigen A, antigen B, dan antigen A,B. Tetapi
ada juga sel darah merah yang tidak memiliki antigen A maupun B. Sel darah ini
hanya memiliki aglutinin pada plasma darahnya saja.
Seseorang akan memiliki golongan
darah A, bila sel darah merahnya memiliki antigen A dan plasma darahnya
memiliki aglutinin β (anti-B). Seseorang akan bergolongan darah B, bila sel
darah merahnya memiliki antigen B dan plasma darahnya memiliki aglutinin α
(anti-A). Kemudian, orang akan bergolongan darah AB, jika sel darah merahnya
memiliki antigen A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki aglutinin
α dan β. Sementara, orang akan bergolongan darah O atau 0, bila sel darah
merahnya tidak memiliki antigen A dan B, hanya dalam plasma darahnya memiliki
aglutinin α dan aglutinin β.
Apabila sel darah merah seseorang
mengandung aglutinogen A dan serum darahnya membuat aglutinin β, maka orang
tersebut mempunyai golongan darah A. Sebaliknya, apabila sel darah merah
seseorang mengandung aglutinogen B dan serum darahnya membuat aglutinin α ,
maka orang tersebut dikategorikan golongan darah B.
Kemudian, apabila sel darah merah
seseorang mengandung aglutinogen A dan B, sementara serum darah tidak dapat
membuat aglutinin α maupun β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah AB.
Sebaliknya, bila sel darah merah
seseorang tidak meng andung aglutinogen A dan B, sementara serum darahnya dapat
membuat aglutinin α dan β, maka orang tersebut mempunyai golongan darah O atau
0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar