RIRIN TRI UTAMI
201110201124
Sebagai
Manusia, kita mempunyai kelebihan, diantaranya ialah kita mampu Mengenal bahasa
tubuh orang lain berdasarkan sikap atau perilaku dari gerakan tubuh orang
tersebut. Dari beberapa Literatur atau bacaan yang saya temukan, ada beberapa
hal yang dapat kita ketahui mengenai cerminan perilaku atau bahasa tubuh orang
lain, sehingga kita dapat memahami apa maksud dari perilaku orang tersebut
tanpa harus menanyakan kepada yang bersangkutan.
ü Bahasa
tubuh terbuka yaitu postur hadap depan (foward looking), posisi tubuh dan wajah
menghadap lawan bicara. Bahasa tubuh ini menyiratkan kesiapan memberi perhatian
dan kehangatan. Umumnya bahasa tubuh ini mencerminkan respon positif terhadap
lawan bicara. Biasanya sikap posisi seperti ini ada dalam kelompok pembicaraan
yang suasananya akrab dan saling mengenal satu sama lain.
ü Bahasa
tubuh tertutup. Sikap tubuh tertarik ke belakang, tetapi bukan memunggungi
lawan bicara. Misalnya menoleh ke arah lain ketika lawan tengah berbicara.
Sikap ini mencerminkan rasa malu dan bosan. Bagi lawan bicara, sikap ini
seringkali diartikan dengan sikap dingin. Jika kalian mendapati pada situasi
ini sebaiknya segera akhiri pembicaraan, karena lawan bicara tidak merasa
nyaman atau tidak mengingnkan kehadiran kita lebih lama.
ü Bahasa
tubuh ekspansif. Sikap tubuh tampak dalam postur siaga, misalnya berdiri tegak
dengan dagu sedikit mendongak. Sikap ini mencerminkan rasa bangga dan arogansi.
Umumnya, sikap ini dimiliki oleh orang yang rasa percaya dirinya cukup tinggi.
Sayangnya orang-orang seperti ini kurang bisa menghargai lawan bicaranya.
ü Bahasa
tubuh tegang. Ini terlihat dari postur tubuh yang mengkerut, seolah-olah tubuh
ditarik kedalam. Misalnya wajah menunduk, tangan dilipat, dan mata tidak berani
menatap. Sikap ini mencerminkan rasa kecewa, sedih, atau frustasi.
Adapun
macam bahasa tubuh di antaranya :
1. Bertolak
Pinggang. Bertolak pinggang ketika sedang
berbicara, menunjukkan dirinya sedang terlalu percaya diri (over
confidence) atau mungkin ia seorang yang berkarakter
arogan/sombong. Tips : Bersikaplah simpatik, dengan mengganguk-angguk
mengerti terhadap apa yang tengah ia bicaraka/terangkan, karena kalau Anda
mendebat argumennya di saat seperti ini, mungkin justru suhu pembicaraan jadi
‘meninggi’.
2. Melipat Tangan
Di Depan Dada. Bersikap defensif terhadap lawan bicara
dan tidak terbuka terhadap ide lawan bicaranya. Tips : Untuk mencairkan
suasana, berbaliklah ingin mendegar pendapatnya dengan menanyaka, “Bagaimana
Menurut Bapak tentang hal ini?” (formal) atau
“Oh iya, terus rencana mo kemana nih kamu sekarang?” (informal).
3. Pandangan Mata
Ke Kanan Atas. Pandangan mata ke kanan atas bisa
diartikan dia tengah mengingat-ingat fakta yang pernah terjadi. Tips : Anda dapat
mencobanya dengan menanyakan lawan bicara Anda dengan pertanyaan seperti, “Tanggal
berapa Anda lahir?” atau “(100 / 2 ) + 550 – 100 hasilnya berapa?”.
4. Pandangan Mata Ke Kiri Atas. Pandangan mata ke kiri atas bisa
diartikan dia tengah berimaginasi atau tengah mencari sesuatu yang bukan fakta.
Hal ini bisa diartikan dia tengah memikirkan suatu ide namun bisa juga
diartikan bahwa dia tengah berbohong. Tips : Anda bisa mencobanya dengan menanyakan kepada
lawan bicara Anda dengan pertanyaan seperti, “Bagaimana kalau rumah saya direnovasi
dengan gaya minimalis, cocok tidak?” atau “Kemarin
kamu jalan sama siapa Yang, kok aku liat mobil kamu parkir di Cineplex 21?”
(untuk mengetes kejujuran sang pacar).
5. Duduk Tegak. Sikap
ini menunjukan sikap yang terbuka dan tertarik tentang apa yang dikatakan lawan
bicara. Tips : Lanjutkan topik pembicaraan Anda.
6. Tangan Di Atas
Meja. Kedua tangan saling memegang di atas
meja, menunjukan bahwa dia menginginkan pembicaraan cepat usai. Tips : Segera
sampaikan kesimpulan dari pembicaraan Anda dan segera mohon diri.
7. Menghela Nafas.
Menghela nafas di tengah berlangsungnya
pembicaraan bisa diartikan bahwa dia bosan dengan materi pembicaraan. Tips : Anda harus
segera mengakhiri atau mengganti topiknya.
8. Beribacara
Menyamping. Lawan bicara Anda ingin segeralepas dari
Anda. Tips
: Biarkan saja, lain waktu Anda masih punya waktu mengajaknya ngobrol.
9. Berdehem
sebelum Memulai Bicara. Lawan bicara membutuhkan waktu untuk
memikirkan jawaban atau tengah mencari ide kalimat yang akan diutarakannya. Tips : Berikan
waktu padanya dan dengarkan dengan seksama.
10.
Menggoyang-Goyang Kaki Dengan Cepat.Yang
digoyangkan kadang pergelangan telapak kaki kadang pangkal paha, tergantung
posisi duduknya. Hal ini menunjukan dia tengah grogi, tidak tenang mungkin juga
tengah berbohong. Tips : Anda harus waspada terhadap
kaliamat-kalimat/jawaban-jawaban yang disampaikannya.
11. Berjabat
Tangan Dengan Kencang Atau Lemah. Menjebat erat
tangan lawan bicara (mungkin disertai tepukan punggung) ketika bertemu atau
berpisah, menunjukan bahwa dia adalah orang yang ramah, terbuka dan mungkin
menikmati pertemuan dengan Anda. Sebaliknya jabat tangan yang lemah, menunjukan
lawan bicara tidak begitu menghargai Anda atau tidak menganggap pertemuan
tersebut tidaklah penting. Tips : erat ataupun lemah jabat tangan lawan bicara Anda
tetap harus Anda hargai. Setidaknya Anda sudah bisa membaca ‘suasana’.
12. Menyibakkan
Rambut. Biasanya cewek sering melakukannya untuk
meminta perhatian lebih dari cowok lawan bicaranya. Tips : Berikan
pujian rambutnya yang indah tersebut (apabila Anda juga tertarik dengan cewek
tersebut), sebaliknya kalau Anda tidak tertarik dengan cewek lawan bicara Anda,
Anda tidak perlu bereaksi dan terus melanjutkan topik pembicaraan Anda.
13. Memasukan
Tangan Dalam Saku. Memasukan tangan dalam saku seringkali
digunakan untuk menenangkan perasaan atau untuk mencoba menguasai keadaan
dengan tenang. Tips : berikan support padanya dengan mendukung apa yang
ia sampaikan.
14. Berbicara dan
Melihat Anda Dari Atas Ke Bawah. Melihat dari atas ke bawah atau sebaliknya
berarti lawan bicara Anda tengah menilai Anda secara fisik, kepribadian dan
ingin mencari tahu lebih jauh latar belakang Anda. Tips : Tetap
berkonsentrasi terhadap kalimat-kalimat Anda sesuai topik pembicaraan dan
jangan terpancing untuk mengeluarkan seluruh potensi kepribadian dan latar
belakang Anda di depannya, yang tidak ia tanyakan.
15. Berbicara dan
Menatap Tajam Anda. Lawan bicara tengah mencoba membaca balik bahasa tubuh Anda, terutama kejujuran
jawaban dankalimat-kalimat Anda. Tips : Tetap tenang dan hati-hati. Sampikan
kalimat-kalimat yang singkat dan padat. Anda juga bisa mencairkan ‘kewaspadaanya’
terhadap Anda dengan sedikit melemparkan jokes.
JANGAN marah jika Anda disebut sombong, hanya karena Anda tak acuh pada lawan bicara. Usah tersinggung bila Anda disebut congkak, cuma karena Anda abai pada orang yang mengajak bicara. Bahasa tubuh Anda bisa menceritakan siapa Anda sesungguhnya: beradab atau tak berbudi
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar